Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyerahkan secara simbolis kunci hunian tetap dan hunian sementara tahap II kepada penyintas bencana erupsi Gunung Semeru di kawasan relokasi, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Rabu (27/7).
Selain kunci, para penyintas juga mendapatkan SK Bupati Lumajang dan paket bantuan dari PKK Peduli yang berisi perlengkapan sholat dan perlengkapan pribadi.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menjelaskan hunian relokasi yang diserahkan kepada para penyintas sudah siap dihuni, artinya sudah dilengkapi dengan beberapa perabotan rumah tangga dan perlengkapan lainnya.
“Kami menyiapkan untuk bapak ibu masuk ke rumah itu betul-betul rumah yang siap dihuni. Sudah ada kasurnya, ada lemarinya ada pakaiannya juga, kamar mandi juga sudah siap, ini sudah siap ditempati,” jelasnya.

Selanjutnya, bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga berpesan agar rumah yang sudah diberikan, dimanfaatkan secara pribadi, tidak untuk disewakan apalagi untuk dijual. Dirinya menegaskan akan mencabut SK yang sudah diberikan apabila terdapat oknum yang terbukti memindahtangankan rumah relokasi.
“Saya pesan betul, jangan dijual, kalau ada yang ketahuan dan terbukti menjual nanti saya cabut SKnya, rumahnya harus ditempati,” tambahnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi melaporkan, percepatan pemindahan penyintas erupsi Gunung Semeru merupakan prioritas untuk penanganan pasca bencana.
“Ini merupakan percepatan yang jadi prioritas untuk para penyintas erupsi Gunung Semeru, sesuai arahan Pak Bupati penyintas ini untuk segera dipindahkan,” ujarnya.
Di sisi lain, salah satu warga yang menerima kunci hunian relokasi, Ngateno, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang yang telah memberikan tempat tinggal untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Ia pun mengaku senang bisa kembali berkumpul dengan keluarga di rumah sendiri.
“Terima kasih Pak Bupati, saya senang sudah punya rumah lagi,” katanya. (Mad/LTV)