Intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak kemarin malam, Jum’at (14/10) sore hingga Sabtu (15/10) pagi di sebagian wilayah Kabupaten Lumajang utamanya pada dataran tinggi menyebabkan debit air di DAS Gunung Semeru meningkat. Hal itu menyebabkan banjir lahar di beberapa titik, yaitu, di Besuk Kobokan, Besuk Sat, Kali Mujur dan Kali Bondeli.

Selain itu, beberapa jalur juga terpaksa ditutup akibat banjir lahar dingin, termasuk jalur menuju Malang via Curah Kobokan. Kemudian, Jembatan gantung gladak perak, Jembatan linpas Kaliregoyo Gondoruso dan Jembatan linpas Trubus Pasrujambe.
Sekretaris Kecamatan Candipuro, Abdul Aziz yang melakukan pemantauan dari Besuk Kobokan bawah Gladak Perak mengatakan debit air cukup tinggi, bahkan over skala. Para penambang pasir dan kendaraan pengangkut pasir serta alat berat sudah dievakuasi.
“Debit air cukup besar, sudah melewati over skala tadi, pekerja dan alat berat pertambangan pasir sudah ditepikan,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (15/10) pagi
Aziz juga mengatakan terjadi kepulan asap tipis yang diakibatkan dari material dari Gunung Semeru yang tergerus aliran lahar dingin.
“Kemudian juga ada kepulan asap tipis tapi lama-lama akan menebal karena material yang dari atas masih terus berlansung hingga saat ini,” pungkasnya. (Mad/Ltv)