Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyampaikan bahwa setelah proses relokasi warga penyitas telah rampung, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan fokus pada pemberdayaan ekonomi.

“Sekarang fokus menyelesaikan infrastrukturnya baru kemudian fokus pemberdayaan ekonominya misalnya air nantinya dikelola oleh masyarakat melalui pamsimas atau BUMDes, kemudian juga akan ada pertokoan UMKM, peternakan kandang terpadu itu include menjadi satu konsep,” jelasnya saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin di Relokasi Penyitas Semeru Sumbermujur, Candipuro, Kamis (02/06/2022).
Ia juga menjelaskan bahwa tempat relokasi tersebut dibangun menggunakan konsep smart village dengan penguatan pola pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan desa.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kedepan pengelolaan pasar, air, fasilitas umum, kios UMKM, stadion, akan dikelolakan kepada masyarakat dan desa. Termasuk juga pemeliharaan kawasan yang perlu dilakukan agar kawasan relokasi tetap tertata dengan rapi.
“Pembangunan berikutnya adalah, pembangunan masjid, pasar, sekolah, madrasah, tempat pengelolaan sampah, stadion olah raga, balai RW, dan sarana fasilitas umum lain yang juga harus ada. Sekaligus melengkapi sarana penunjang lain untuk menambah kemudahan bagi para penghuni, misalnya, penguatan jaringan telekomunikasi, cctv, dan penerangan jalan umum,” jelasnya.
Langkah Bupati dalam percepatan penyiapan relokasi tersebut diapresiasi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin. Ia mengatakan sinergisitas pemerintah pusat dengan pemerintah daerah menjadi kunci dalam mewujudkan hunian relokasi bagi warga penyintas erupsi semeru.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pak bupati, semua bekerja bersama sehingga upaya memberikan tempat tinggal bagi korban erupsi semeru sudah terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Pemkab Lumajang dinilai cepat dalam penyediaan lahan relokasi sebagaimana SK Menteri LHK tentang Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunanaan lahan milik Perhutani seluas kurang lebih 81 hektar di Sumbermujur.
“Alhamdulillah ini penanganan tercepat, hampir dari dua ribu unit bisa kita selesaikan dalam kurang lebih 4,5 bulan,” ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI di Sumbermujur, Candipuro, Kamis (02/06/2022).
Dari rencana target 1951 unit, sudah terbangun 878 unit dengan rincian kategori selesai sebanyak 437 unit, dalam proses penyelesaian sebanyak 441 unit, dan sudah dihuni sebanyak 130 unit. (Cahya/Ltv)