Lumajang – Tim kesebelasan Lumajang terpaksa tidak bisa melanjutkan ke babak semi final usai kalah dari kesebelasan Kabupaten Malang di Stadion Semeru Lumajang. Kekalahan tersebut harus diterima tim sepak bola Lumajang melalui drama adu pinalti dengan skor 4-2 hari ini, Senin (27/6).
Pelatih kesebelasan Kabupaten Lumajang, Slamet Sampurno meminta maaf kepada masyarakat Lumajang karena tidak bisa membawa tim asuhannya mendapatkan medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur Tahun 2022.
“Saya minta maaf untuk masyarakat Lumajang belum bisa memberikan yang terbaik, karena kita tahu tuan rumah ingin memberikan pencapaian terbaik yaitu emas, saya minta maaf,” ungkapnya saat ditemui usai laga.

Namun demikian, ia tetap mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras dari seluruh pemain maupun official yang sudah berjuang hingga lolos ke babak 8 besar.
“Apapun yang terjadi ini patut kita syukuri, terutama adik-adik ini yang sudah berjuang maksimal, memberikan daya dan upayanya selama 120 menit pertandingan tadi, kita belum dipantaskan untuk lolos dibabak selanjutnya,” imbuhnya.
Tim Lumajang memang sempat tertekan melawan Kabupaten Malang di awal pertandingan. Beruntung, tim Lumajang mendapat kesempatan melakukan tembakan pinalti di menit ke enam. Tak menyia-nyiakan kesempatan itu, kapten kesebelasan Lumajang, Raffi Ichlasul berhasil mengeksekusi bola dengan sempurna. Lumajang pun memimpin dengan skor 1-0.
Namun tak berselang lama, kesebelasan Malang berhasil menyamakan kedudukan. Skor 1-1 bertahan hingga peluit babak kedua usai. Lumajang pun harus menerima kekalahan usai gagal mengungguli tim Malang dalam adu pinalti. (Mad/LTV)