KM 58 Piket Nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, ditimpa tanah longsor setinggi 4 meter, Minggu (11/9) pagi tadi. Diduga longsoran tersebut terjadi akibat hujan yang terus melanda wilayah Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Tempursari sejak Sabtu (10/9) kemarin sore.
Sutikno, salah satu pegawai proyek jembatan gladak perak mengatakan, longsoran material di KM 58 Piket Nol terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, dirinya sedang melakukan pengecekan jalan ke arah Supiturang dan melihat longsoran material tanah dan batu serta pohon tumbang.
“Ada pohon tumbang juga jenis Bulupek di KM 58 Piket Nol, tepatnya di utara decker (tembok penahan tanah),” ungkapnya.

Akibatnya, jalan nasional penghubung Lumajang – Malang melalui Pronojiwo ditutup total karena jalan tidak memungkinkan untuk dilewati.
Sutikno melanjutkan, setelah melaporkan terjadinya longsor dan pohon tumbang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang segera mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan pembersihan.
Beberapa pengendara motor dan sejumlah warga juga turut membantu proses pembersihan.
Sekitar pukul 13.10 WIB, pembersihan area longsor selesai dan arus lalu lintas dibuka kembali. Meski begitu, masyarakat yang melalui jalur tersebut diminta tetap waspada dan berhati-hati karena potensi hujan masih terus terjadi.
“Pukul 13.10 WIB, proses pembersihan material longsoran dan pohon tumbang di KM 58 piket nol selesai dan arus lalu lintas Lumajang – Malang kembali lancar,” pungkas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang. (Mad/LTV)