Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menerima kunjungan Tim UNICEF Perwakilan Jawa di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Rabu (10/8).
Dalam kesempatan itu, Wabup mengucapkan terimakasih kepada Tim UNICEF yang telah membantu daerah-daerah di Indonesia, utamanya Kabupaten Lumajang untuk menyelesaikan permasalahan terkait anak dan sanitasi. Pendampingan tim UNICEF di Kabupaten Lumajang, memberikan manfaat untuk pertimbangan kebijakan pemerintah selanjutnya.
“Harus kita perbaiki betul akar masalahnya supaya kita bisa lakukan penyelesaian. Ini kita juga dibantu oleh PKK dan kadernya untuk datang ke rumah warga secara langsung,” ungkap Wabup.

Wabup yang akrab disapa Bunda Indah itu menyebut angka pernikahan diri di Kabupaten Lumajang relatif tinggi, apalagi saat pandemi Covid-19.
Sementara terkait sanitasi, Bunda Indah mengatakan sanitasi aman Kabupaten Lumajang masih mencapai 4,28%. Meski begitu, ia memastikan angka tersebut akan meningkat 1,5% pada tahun 2022. Belum termasuk sanitasi yang dibangun mandiri oleh masyarakat.
“Ini menjadi problem sendiri, kita punya target sanitasi aman itu 15 persen, dengan bantuan UNICEF melalui pendampingan bisa diketahui benar, data sanitasi aman di Kabupaten Lumajang,” imbuhnya.
Bunda Indah pun berharap permasalahan terkait kesejahteraan anak dan sanitasi aman bisa segera tuntas dengan kolaborasi pemerintah daerah bersama UNICEF.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Arie Rukmantara menyampaikan, kehadiran Tim UNICEF di Kabupaten Lumajang bertujuan untuk melakukan pendampingan sesuai dengan Program yang dilakukan oleh UNICEF. Pendampingan tersebut merupakan bentuk apresiasi UNICEF kepada pemerintah daerah yang memiliki komitmen tinggi terhadap permasalahan terkait anak dan sanitasi.
“Kami membantu dan mendampingi daerah yang memiliki komitmen pada pimpinan daerahnya bukan karena kondisi keterpurukan atau daerah tersebut jelek, jadi jangan berkecil hati,” terangnya.
Beberapa kegiatan yang dilakukan UNICEF memiliki output, diantaranya melakukan pencegahan malnutrisi pada anak usia dini, pencegahan dan perawatan untuk anak penderita kurang gizi, gizi ibu dan remaja, pencegahan kegemukan dan gizi pada masa tanggap darurat bencana.
Dirinya pun berharap kolaborasi yang sudah dilakukan bisa membawa hasil yang baik khususnya untuk kesejahteraan anak di Kabupaten Lumajang. (Mad/LTV)