Sebagian wilayah di Kecamatan Tempursari terendam banjir, Senin (17/10). Ada tiga desa yang dilaporkan terendam banjir hingga lebih satu meter, yaitu Desa Tempursari, Purworejo dan Bulurejo. Banjir disebabkan salah satunya karena intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir, sehingga debit air di Sungai Glidik juga meningkat.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Lumajang sudah melakukan penanganan. Namun kendaraan pembawa logistik masih terhambat karena jalur tercepat menuju Kecamatan Tempursari via Curah Kobokan belum bisa dilalui akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

“Bulurejo, Purworejo dan Tempursari melaporkan kepada saya tim sudah meluncur melakukan penanganan, tapi kita terkendala curahkobokan yang tertutup banjir lahar, tapi akan segera kita kirim bantuan darurat,” ungkapnya saat dikonfirmasi saat melakukan kegiatan di Kecamatan Pasirian, Senin (17/10) sore.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya bencana di beberapa titik rawan bencana seperti halnya daerah tepian sungai dan wilayah pegunungan, tim BPBD Kabupaten Lumajang sudah menyiagakan sejumlah pasukan dan alat berat untuk proses penanganan serta evakuasi.
“Kita pantau terus beberapa lokasi yang berpotensi bencana, pegunungan, tepian sungai, ini kita standbykan pasukan. Kita siap siaga semua termasuk alat berat juga standby,” lanjutnya.
Sampai saat ini, tim BPBD Kabupaten Lumajang masih melakukan asesmen dampak yang diakibatkan dari banjir di tiga desa di Kecamatan Tempursari. (Mad/Ltv)