Proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana erupsi Gunung Semeru, utamanya pada sisi relokasi sudah hampir selesai. Sudah ada 907 keluarga yang menghuni rumah di kawasan relokasi Bumi Semeru Damai, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro sampai hari ini.
Hal tersebut ternyata menjadi perhatian Pemerintah Pusat, termasuk Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan Kepala BNPB Letjen Suhariyanto dalam pelatihan Kepemimpinan Penanggulangan Bencana di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Rabu (2/11).
Letjen Suharyanto mengapresiasi langkah Bupati Lumajang yang mampu melakukan percepatan penanganan bencana, sehingga dalam waktu belum satu tahun, masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru bisa kembali memiliki hunian dan memulai kehidupan seperti biasa.

“Penangana bencana erupsi Semeru ini lebih cepat dari pada daerah lain, Pak Presiden juga tahu penanganan di Lumajang juga cepat,” ungkapnya.
Kepala BNPB itu pun menyadari masih ada beberapa keterbatasan dan permasalahan yang terjadi dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Pihaknya akan membantu berkomunikasi dengan pemerintah pusat.
Sementara, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melaporkan pembangunan hunian tetap di kawasan relokasi sudah selesai 100 persen. Sedangkan hunian sementara yang menjadi bagian belakang hunian relokasi progresnya berjalan 83.75 persen.
Cak Thoriq pun menargetkan sebelum tanggal 4 Desember 2022, seluruh hunian relokasi sudah bisa ditempati oleh masyarakat penyitas bencana erupsi Gunung Semeru.
“Harapannya, semua bisa ditempati sebelum empat desember nanti,” pungkasnya. (Mad/Ltv)