Jalur Lingkar Timur (JLT) mengalami kerusakan yang cukup parah di beberapa titik. Kondisi tersebut disinyalir lantaran banyaknya kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan kapasitas jalan.
“Salah satu cepat rusaknya JLT itu karena satu tahun ini JLT dilintasi kendaraan matrial semen dan batu bara dari PT. IMASCO (SINGA MERAH) yang beban berat kendaraan rata rata 60 ton. dengan rata rata 450 kendaraan setiap hari,” terang Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau pemasangan beton pembatas jalan di JLT pada Rabu siang (15/3).
Untuk mengantisipasi kerusakan jalan yang semakin parah, akan diberlakukan pembatasan kendaraan. Untuk kendaraan berat diatas 50 ton, tidak diperkenankan lewat JLT, di sarankan lewat jalan nasional atau jalan provinsi.

“Sebenarnya, sudah di lakukan pembatasan kendaraan sejak seminggu yang lalu, tetapi masih banyak yang melanggar,” lanjut pria yang akrab disapa Cak Thoriq tersebut.
Ia menyebut beberapa titik yang mengalami kerusakan jalan parah, sudah dilakukan perbaikan dengan cara dicor. Kemudian setelah kering akan di aspal. Sementara untuk ruas jalan rusak lainnya, akan diperbaiki secepatnya setelah proses administrasi lelang selesai.
“Beberapa perbaikan ruas jalan yang lain juga sudah mulai di kerjakan, dan untuk yang pembangunan atau peningkatan jalan dengan hotmix, masih persiapan proses lelang,” pungkasnya. (Mad/Ltv)