Lumajang – Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, warga di Desa Kedungrejo Kecamatan Rowokangkung punya cara sendiri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Desa bersama kelompok tani menggelar event ‘Gerbas Tani’ atau Gerakan Belanja Sayur di Lahan Petani.
Gerbas Tani merupakan event tahunan yang digelar guna meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan begitu, petani dapat berinteraksi langsung dengan pembeli sekaligus jadi pembelajaran dalam beragribisnis dan menciptakan desa agrowisata. Pada event kali ini, acara digelar selama 3 hari mulai tanggal 23 – 25 Juli 2022.
Kepala Desa Kedungrejo, Hari mengatakan, Gerbas Tani digelar di lahan seluas 2,5 hektar, dimana pengunjung yang datang bisa langsung membeli sayuran ke petani. Setidaknya ada 17 macam sayuran yang ditanam di sini mulai kubis, sawi, kacang panjang, brokoli, jagung dan lainnya.
“Tentu kalo beli langsung ke petani, harganya jauh lebih murah dari harga di pasaran.” jelasnya.
Tak hanya belanja sayur, warga yang berkunjung ke Gerbas Tani biasanya juga sekaligus berwisata dan berfoto ria. Karena selain ditanami berbagai macam sayuran, lahan pertanian ini juga dikeliling hamparan bunga Marigold bernuansa kuning dan oren yang dapat memukau mata.

Keberadan taman bunga berwarna-warni ini rupanya tidak hanya sebagai penghias dan objek wisata saja. Namun juga bertujuan untuk menjaga sayuran dari serangan hama. Sehingga sayuran yang dihasilkan menjadi lebih segar dan berkualitas.
“Jadi bunga ini untuk pengendali hama. Sehingga petani bisa mengurangi pestida.” ujar Hari.
Hari menambahkan, hama dan predator tumbuhan lebih tertarik untuk hinggap di tanaman-tanaman yang berwarna cerah. Itulah mengapa, sayuran disini dikelilingi bunga-bunga yang berwarna kontras guna mengalihkan daya tarik hama.
“Jadi gini, predator atau penyakit pada tumbuhan itu paling suka dengan warna bunga-bunga yang kontras. Jadi dia lebih tertarik untuk mendatangi tempat-tempat yang warnanya lebih cerah. Ada Marigold kuning dan oren, juga ada bunga kendikiran. Fungsinya ya itu, ketika ada hama pasti hinggapnya ke bunga, tidak mungkin ke tanaman. Sedangkan bunga ada predatornya.” pungkasnya.
Ditemui terpisah, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengapresiasi ide menarik dan cemerlang ini. Menurutnya, Gerbas Tani merupakan inovasi orisinil dari Desa Kedungrejo.
“Ini unik dan betul-betul inovasinya hadir dari masyarakat Desa Kedungrejo. Kalau ini terus menjadi merek dan identitasnya Desa Kedungrejo, ini akan bisa menjadi kegiatan yang bernilai tambah, tidak hanya sekedar petani dan pembelinya, tetapi masyarakat di sekitarnya,” ujarnya, Minggu (24/7). (LTV)