Banjir lahar dingin yang terjadi beberapa waktu yang lalu telah menggerus Jembatan Limpas yang menjadi akses utama warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro untuk melakukan aktivitas ke luar dusun. Jembatan tersebut rusak akibat diterjang banjir lahar dingin dengan amak 25 -35 mm. Sampai hari ini, masyarakat Sumberlangsep masih kesulitan untuk mengakses ke luar Sumberlangsep.
Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengusulkan kepada Kementerian PUPR, agar nantinya dapat dibangun jembatan gantung sebagai akses warga sehingga warga tidak lagi khwatir jika terjadi banjir lahar dingin.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, kemudian kita juga mengusulkan untuk dibuatkan jembatan gantung seperti yang ada di kebondeli selatan sebagai akses masyarakat, sementara jembatan limpas digunakan untuk bangunan teknis di sungai,” imbuhnya saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (22/12)
Kondisi warga Sumberlangsep yang terisolir akibat terputusnya akses utama, untuk kebutuhan logistik akan ditangai oleh pihak pemerintah kecamatan dan BPBD Kabupaten Lumajang.
“Urusan logistik dipasok oleh kecamatan dan BPBD, untuk listrik relatif aman tidak terputus, air bersih juga masih bisa digunakan. Pihak kecamatan dan BPBD sudah menyediakan logistik,” pungkasnya.
Diketahui, banjir lahar dingin yang terjadi pada 14 Desember 2022 lalu itu berkekuatan hingga amak 25 sampai 35 mm, akibatnya kondisi jembatan limpas yang menghubungkan Dusun Sumberlangsep dengan daerah lain tergerus dan terputus dan hampir tidak bisa melewati. Pemerintah pun sudah memberikan pemahamana dan imbauan kepada masyarakat agar sementara tetap waspada apalagi saat hujan deras. (Mad/Ltv)