Kabar adanya penumpukan bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang disinyalir menjadi penyaluran bantuan terhambat dibantah oleh BPBD Lumajang. Patria Dwi Hastiadi Kepala BPBD Kabupaten Lumajang menjelaskan tumpukan bantuan-bantuan tersebut masih dilakukan pengemasan oleh pihaknya. Pengemasan dilakukan untuk mempermudah proses penyaluran bantuan kepada warga terdampak.
“Masih pengepakan, pengemasan kemudian kami kirim ke warga terdampak. Bukan penumpukan ya, jadi barang itu tidak sampai habis, datang lagi begitu. Secukupnya barang yang ada kita kemas, isinya beras gula, pampers, selimut, biskuit, sarden,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).
Patria menjelaskan bantuan logistik disimpan berada di Gudang Bulog, setiap hari timnya melakukan pengemasan hingga 900 paket.

Pihaknya juga mengaku penyaluran bantuan tidak tersendat, BPBD Kabupaten Lumajang tak menampik jika terdapat bantuan makanan yang sudah kadaluarsa.Bantuan tersebut merupakan bantuan makanan sejak bencana erupsi Gunung Semeru tahun 2021.
Dia mengklarifikasi jika bantuan tersebut bisa kadaluarsa karena ketika diterima mendekati masa kadaluarsa.
“Itu kan yang kemarin bantuan saat bencana erupsi 2021 baru ada yang kadaluarsa karena bantuan se-Indonesia itu masuk. Nah tanggal masa barangnya itu mepet-mepet, jadi yang kadaluarsa kita sendirikan dahulu lalu penghapusan,” jelasnya.
Patria menambahkan, pihaknya menyatakan jika penyaluran bantuan makanan kepada warga telah melalui proses sortir.”Kalau yang kali ini bantuan erupsi 2022 tidak ada yang kadaluarsa,” tutupnya. (LTV-Chy)